Seorang anak perempuan misterius, gaya bicara yang serius, dengan bentuk tubuh yang tak kurus
Dia sama seperti anak lainnya, tak ada yang istimewa, katanya
Dia pandai, cukup manis, aktif geraknya, kata teman - teman sekelasnya
Dia anak perempuan yang tidak memiliki sisi feminisme yang utuh
Bukan berarti dia menyukai sesama
Dia hanya berusaha menjadi beda dari teman - teman sebayanya
Dia menyukai hal hal yang ada pada dirinya tetapi tidak pada yang lainnya
Dia selalu berusaha bersyukur untuk apa yang ada padanya
Walaupun terkadang, kecemburuan sosial menghampirinya
Dia tak selamanya sama seperti yang kalian lihat
Dia bukanlah dia ketika dia merasa tak ada
Kalian tak sepenuhnya memahami dia
Dia adalah anak yang pandai berbohong
Dia yang kalian lihat, tak sebaik yang pernah kalian bayangkan
Dia selalu berusaha menghilangkan masalah rumahnya ketika bersama kalian
Walau terkadang dia tak sanggup menahan dan menjauhi kalian
Dia sering tertawa untuk melepas kesendatan di dadanya
Dia jarang sekali memberitahu apa yang dia pikirkan
Dia hanya memberi petunjuk - petunjuk untuk memahaminya
Dia selalu mencari seseorang yang bisa mengerti akan bahasa anehnya
Dia sebenarnya bukan orang yang mudah mengeluarkan gelak tawa
Dia adalah manusia yang mudah lemah
Dia mudah terjatuh
Dia sering menginginkan hal yang mungkin kalian tak pernah tahu apa dan mengapa
Dia ingin mencapai suatu waktu yang membuatnya takut, sebenarnya
Dia bukanlah orang yang sering bermain main
Apalagi ketika kalian menanyakan perasaannya
Dia tidak mempunyai rasa belas kasihanyang tinggi
Dia lebih memilih mengikuti kata hatinya, soal perasaan
Dia terlalu mudah untuk menyayangi orang - orang sekelilingnya
Dia terlalu baik untuk orang orang sekitarnya yang tak punya rasa tulus
Dia menyukai biru, tulus, dan sederhana
Dia terlalu rapuh untuk meninggalkan kesederhanaannya
Dia tak pernah sadar akan apa yang dikatakannya
Dia tak pandai merangkai kalimat - kalimat di pikirannya
Dia hanya ingin mencurahkan perasaannya
Dia ingin diperhatikan seperti yang diharapkannya
Dia tak pernah menyatakan maunya
Dia ingin melihat siapa yang mampu memahaminya dari sorot mata saja
Dia tak sanggup menatap mata yang tulus
Dia seperti orang yang kalian kenal
Aku seakan tahu siapa dia
Dia seperti aku
Aku mirip dengannya
Aku dan dia satu jiwa
Dia itu aku